JAKARTA– Grand final Masterchef Indonesia 2, Minggu (28/10/2012) digelar . Menghadirkan dua kontestan Desi dan Opik dengan juri Chef Degan, Marinka dan Juna.
Hingga berita ini diturunkan Desi untuk sementara unggul dari Opik dalam dua tantangan Desi meraih 71 poin, sedangkan Opik cuma 68 angka.
Desi mendapatkan nilai 15 dari 20 dari Chef Degan, 16 dari Chef Marinka dan Chef Juna memberi 16 untuk tantangan membuat Keraton Dish. Total nilai yang diraih Desi sebanyak 47.
Opik hanya mendapatkan 9 dari 20 dari Chef Degan, 13 dari 20 penilaian yang diberikan oleh Chef Marinka dan Chef Juna memberikan 13 dari 20. Total nilai Opik hanya 35.
Untuk tantangan kedua membuat Salmon Confit, Desi mendapatkan nilai 6 dari 10 dari empat juri yaitu Chef Degan, Chef Marinka, Chef Juna, dan juri Chris Salans atau totalnya 24. Total nilai dari dua tantangan yang didapat Desi 71
Opik mendapatkan nilai 8 dari Chef Degan, 8,5 dari Chef Marinka, 7,5 dari Chris Salans, dan 9 dari Chef Juna. Total nilai dari kedua tantangan adalah 68.
Pada tantangan pertama, masakan karya Desi pada ujian pertama lebih unggul dibandingkan dari Opik dilihat dari penilaian tiga juri; Chef Degan, Chef Rinrin Marinka, dan Chef Juna.
Pada tantangan membuat makan hidangan kraton Jawa antara lain bebek, pecel ayam, nasi gurih, Desi lebih banyak mendapatkan penilaian positif dibandingkan Opik.
Kedua kontestan diberi waktu tiga jam untuk menyelesaikan hidangan pusaka keratin Yogyakarta. Masakan Desi lebih dulu dinilai oleh juri, setelah itu baru hasil karya Opik.
Sebelumnya, Desi dan Opik, menurut chef Chris Salans, tidak membaca resep masakan dengan baik sehingga menyulitkan mereka dalam menyelesaikan hidangan.
Pada ujian kedua, Desi dan Opik ditantang untuk menyelesaikan tantangan signature dish dari Chef Chris Salans yang terkenal di level dunia.
Salah satu yang paling sulit adalah membuat salmon confit. “Saya kurang mengerti apa itu salmon confit,” begitu kata Desi.
Chef Chris menjelaskan salmon confit adalah Salmon yg direndam dalam minyak hangat, hingga matang perlahan”
Chef Chris Salans adalah penulis buku, mengelola resto 12 Asia’s Finest Restaurant The Miele Guide.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking